Triangulated Irregular Network (TIN) adalah model data topologi berbasis vector yang digunakan untuk mempresentasikan rupa bumi (terrain). TIN mempresentasikan bentuk permukaan bumi yang diperoleh dari titik-titik contoh yang tersebar secara tidak teratur dan fature break line, serta membentuk jaringan segitiga tidak beraturan yang saling berhubungan. Masing-masing segitiga terdiri dari tiga vertex yang mempunyai koordinat lokasi x, y dan elevasi (z).
TIN akan menghasilkan informasi yang padat pada daerah yang kompleks, dan informasi yang jarang pada daerah yang homogen. Triangle selalu mempunyai tiga node dan biasanya mempunyai tiga tetangga triangle, namun triangle di pinggir biasanya hanya mempunyai satu atau dua tetangga.
Triangle | Node | Tetangga |
A | 1-5-9 | B-J |
B | 1-2-5 | A-C |
C | 2-4-5 | B-D-F |
D | 2-3-4 | C-E |
E | 3-4-6 | D-F-G |
F | 4-5-6 | C-E-I |
G | 3-6-7 | E-H |
H | 6-7-8 | G-I |
I | 5-6-8 | F-H-J |
J | 5-8-9 | A-I |
TIN merupakan DED (Digital Elevation Data) yang disimpan dalam format vector, sehingga untuk mendapatkan DEM (Digital Elevation Model) maka TIN harus dikonversi dari format vector ke format raster.
lalu bagaimana mengkonversi vektor ke raster?
BalasHapusDengan arcGIS (arcMap) kita bisa convert data vector ke raster.
HapusAktifkan arctoolbox >>> klik conversion tools >>> klik to raster >>> disitu ada pilihannya macam-macam... silahkan dicoba :)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKenapa dalam pembuatan peta kelerengan, tidak langsung menggunakan TIN, melainkan harus dikonversi menjadi raster?
BalasHapuslangsung aja menggunakan menu slope untuk membuat kelerengan, kalau bisa lebih cepat kenapa harus dirubah ke TIN
Hapusboleh minta buku tentang ini?
BalasHapus👍👍
BalasHapusapa fungsi tin ?
BalasHapus