Jumat, 10 Juni 2011

GIS Untuk Perbankan

Dewasa ini sudah banyak negara-negara maju yang menggunakan teknologi GIS secara sangat besar dalam berbagai sektor usaha di samping kegiatan pembangunan nyata negara seperti bisnis, perbankan, berbagi informasi dan sebagainya. Dengan GIS, produktivitas meningkat dan juga pengambilan keputusan pekerjaan menjadi sangat mudah dan akurat. 


Dalam postingan berikut ini, prospek untuk menggunakan teknologi GIS untuk perbankan yang akan dibahas. Ada banyak sisi dimana GIS dapat berguna bagi bank untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan pelanggan. (Baca juga GIS untuk perbankan 2)

Salah satu pekerjaan membosankan dalam sistem perbankan adalah untuk menyediakan layanan kredit untuk nasabah. Bank melakukannya untuk meningkatkan akses ke pelanggan. Ini telah menjadi kompetisi diantara bank tentang bagaimana bank menyediakan layanan tersebut. Dengan demikian, Bank harus menjaga keamanan seperti yang terlihat pada bisnis properti dll. Bank dapat mengambil hipotek dan sanksi untuk menentukan jumlah pinjaman. Dalam melakukan keputusan seperti itu, bank harus menganalisis properti atau plot seperti jarak dari jalan utama atau ukuran properti/plot, memverifikasi kebenaran dari pemilik properti/plot, penaksiran tanah sekarang, dll. Mereka melakukan hal-hal ini secara manual dengan mendatangi lokasi atau kontak dengan pihak ketiga untuk melakukan pekerjaan tersebut. Hal ini memakan waktu setidaknya 30 hari untuk melakukan pekerjaan tersebut dan juga menghabiskan banyak uang. Ia juga akan memerlukan banyak waktu untuk membuat keputusan. 

Tetapi jika bank memiliki database GIS, bank dapat dengan mudah melakukan proses sebagai berikut : 
- menganalisis spasial data dengan mudah hanya dengan satu klik di komputer. 
- menghitung daerah atau jarak dari jalan utama tanpa harus pergi ke lokasi properti/plot. 
- menghitung nilai tanah kawasan dengan menganalisis sekitarnya. 
- Membuat pusat database untuk mencegah double takers. 
- Dapat mengurangi investasi waktu 30 hari. 

Ini adalah faktor yang besar bagi bank untuk mengurangi waktu investasi mereka. Jika mereka dapat menyimpan 30 hari mereka dapat memiliki keuntungan lebih setiap tahunnya. 

Bank hanya memerlukan informasi berikut ini untuk dianalisis: 
- Plot/lokasi properti (alamat) 
- Nama pemilik 
- Ukuran plot (wilayah)
- Jarak dari jalan utama 
- Nilai tanah 
- Informasi dari plot, misalnya : pemilik sebelumnya, kasus, kondisi sebelumnya mengambil pinjaman dll 
- Menilai kemungkinan kejahatan di kawasan tersebut

Banyak dari data seperti ukuran properti/plot, jarak dari jalan utama, jalan lebar yang berdekatan, dll dapat dibuat dari peta suatu daerah. Bila hal ini dapat diterapkan, maka akan menjadi sangat menguntungkan bagi bank atau organisasi bisnis lainnya.
(Baca juga lanjutannya, GIS untuk Perbankan 2)

Semoga bermanfaat dan jangan lupa kasih commentnya...

4 komentar:

  1. trims dah follow blog saya, saya pun sudah follow blog kamu

    salam kenal,
    Bolehngeblog

    BalasHapus
  2. wah, saya baru tahu kalo GIS juga dipakai di perbankan.. kebetulan background saya terkait dengan GIS. nice info :)

    BalasHapus
  3. minta info loker gis untk perbankan dong.. terima kasih..

    BalasHapus
  4. mantap nih blog-nya mas,, tinggal beli domain parking blogspot..

    BalasHapus